Friday, February 2, 2018

Sumber, Fungsi, dan Gejala Kekurangan Beberapa Vitamin

 Vitamindan Mineral


Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang relatif lebih kecil dibandingkan dengabahamakanayanlainVitamimembantenzidalam mengkatalis reaksi-reaksi kimia tertentu dalam tubuh. Vitamin juga penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan reproduksi. Kebanyakan vitamin tidak dapat diproduksi sendiri sehingga kita harus memperolehnya dari luar melalui makanan. 
Jika seseorang mengalami kekurangan vitamin dia akan mengalami avitaminosis.
Vitamimudarusaatakehilangafungsinyjikmengalami pemanasaberlebihPadumumnyapenderitavitaminositidak memperoleh vitamin karena kesalahan dalam mengolah makanan.

Vitamin dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu vitamin
yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Sebagian besar vitamin larut dalam air, hanya vitamiA, D, E, dan yang larut dalam lemak. Oleh karena larut dalam lemak, waktu retensi (waktu tinggal) vitamin- vitamin tersebut lebih lama.

Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit pada makanan, tetapi sangat penting untuk metabolisme yang normal. Pada umumnya, vitamin tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan dalam makanan kita. Kekurangan salah satu vitamin dalam makanan, dapat menyebabkan penyakit tertentu.

Vitamin dipecah secara katabolisme, tetapi digunakan tubuh dalam
bentuaslinyatadalabentumodifikasinyaKetikstruktukimia vitamin rusak, vitamin kehilangan fungsinya. Vitamin seperti riboflavin, asam pantotenatniasin, dan biotin sangat penting untuk memproduksi energi. Sementara itu, asam folat dan vitamin B12 terlibat dalam sintesis asam nukleat. Retinol, thiamin, dan vitamin C, D dan E sangat penting untuk pertumbuhan.
Vitamin K sangat penting untuk sintesis protein pembeku darah.


Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E dan K diabsorpsi di sepanjang usus oleh lemak. Beberapa vitamin tersebut disimpan dalam waktu yang lama di dalam tubuh. Oleh karena itu, vitamin dapat terakumulasi hingga mencapai  titik toksik yang disebut hipervitaminosis. 





Vitamin
Sumber
Fungsi
Gejala Kekurangan

A. Larut dalam lemak
Vitamin A



Vitamin D



Vitamin E (tokoferol) Vitamin K

B.Lar dalam air

Vitamin B1 (thiamin)



Vitamin B2
(riboflavin)


Vitamin B3 (niasin)



Vitamin B12


Vitamin C
(asam askorbat)


Putih telur, mentega, sayuran hijau, dan minyak hati ikan

Susu, hati, telur, dan minyak ikan


Minyak sayur, mentega, susu, dan sayuran

Sayuran hijau, tomat, dan minyak kedelai



Ikan laut, daging sapi, sereal, susu, dan kacang kedelai


Susu, telur, daging sapi, ragi, dan kacang kedelai.


Sayuran hijau, selai kacang, kentang, sereal, ikan, daging, dan tomat


Hati


Kentang, jeruk, tomat, dan sayuran


Pertumbuhan, kulit sehat, dan mata


Pertumbuhan,
menjaga membran sel,
fungsi reproduksi

Pembekuan darah, fungsi hati

Metabolisme karbohidrat, otot dan fungsi saraf



Metabolisme karbohidrat, pertumbuhan jaringan otot, dan fungsi saraf


Metabolisme karbonat, pertumbuhan


Pertumbuhan, metabolisme karbonat, pencernaan makanan, fungsi saraf


Produksi sel darah merah, fungsi saraf

Pertumbuhan, kesehatan gusi


Rabun senja, perubahan kulit, dan pertumbuhan yang terhambat

Kelainan pertumbuan tulang dan gigi


Belum diketahui


Pendarahan





Beri-beri, pertumbuhan yang terhambat, kelainan saraf


Beri-beri, pertumbuhan yang terhambat, penuaan dini

Gangguan pencernaan dan saraf



Anemia


Radang gusi, sariawan, pendarahan kulit

No comments:

Post a Comment