Friday, November 24, 2017

Ceramah Keutamaan Berdzikir


Keutamaan Berdzikir

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
 Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan llah Swt.Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada jungjunan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.


    Hadirin yang di muliakan Allah
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya sedikit memaparkan tentang keutamaan berdzikir. Seperti yang telah kita tahu bahwa berdzikir erat kaitannya dengan upaya mengingat Allah. Dzikir atau dzikrullah adalah mengingat dan menyebut nama Allah, baik dengan lisan (ucapan) dengan hati atau anggota badan. Dzikir lisan yaitu memuji Allah dengan ucapan-ucapan tasbih, tahmid dan lain-lain. Dzikir dengan hati yaitu memikirkan (bertafakur) mengenai zat dan sifat-sifat Allah. Sedangkan dzikir dengan anggota badan yaitu menjadikan keseluruhan anggota badan tunduk dan patuh kepada Allah.


    Hadirin yang saya hormati!
Dzikir atau dzikrullah atau mengingat Allah atau menyebut nama Allah, sangatlah banyak sekali jenis, versi dan keutamaannya. Misalnya kalimat thoyyibah (Subhanallah, Alhamdulillaah, Allahu Akbar, Laa haula Walaa Quwwata Illaa Billaaah(il 'aliyyil 'Azhiem) atau Istighfar atau shalawat atau ayat-ayat pilihan atau baca Qur'an atau menghadiri majlis dzikir atau lainnya.

Pada kesempatan kali ini izinkan saya membagikan ilmu tentang fadhilah atau keutamaan dzikir secara umum dengan maksud dan harapan semoga kita terajak untuk mengamalkannya secara berkelanjutan atau istiqomah yang pada akhirnya kita jadikan dzikir-dzikir itu sebagai wiridan dalam kehidupan sehari-hari.

Hadirin yang berbahagia!
Apa saja keutamaan berdzikir? Keutamaannya tentu sangat banyak sekali. Hadirin gak percaya? Cobalah tanya mereka yang sudah ‘kecanduan’ berdzikir!? Maksudnya kalau hadirin ingin lebih yakin tentang keutamaan berdzikir, silahkan tanyakan mereka yang sudah istiqomah menjalaninya. Atau dengerin saja pidato dengan tema keutamaan dzikir ini sampai tuntas. Betul?

Baiklah, agar tidak berlarut-larut, di sini akan ada beberapa keutamaan dari dzikir:

1. Agar mendapatkan ampunan dan pahala yang besar
Allah SWT. berfirman:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ
وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ
وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ
وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. ( Al Ahzab, 35 ).

Jadi keutamaan yang pertama dari berdzikir yaitu untuk mendapatkan pengampunan dari Allah atas dosa-dosa kita selama ini serta diberi pahala yang besar dari sisi-Nya.
2. Agar diingat oleh Allah
Allah SWT. berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. ( Al-Baqoroh, 152 ).

Sedangkan keutamaan yang kedua yaitu untuk diingat oleh Allah. Kita tidak usah jauh-jauh mencari contoh tentang hal ini. Apabila kita lagi mendapat rejeki nomplok, siapa yang paling kita ingat? Tentu orang yang juga mengingat kita sewaktu ia mendapatkan rejeki nomplok. Atau sebaliknya, apabila kita sedang sedih pasti akan diingat orang yang pernah ditolong kita saat ia sedih juga. Begitulah ketentuan yang Allah berikan kepada kita.

Hadirin-hadirat yang berbahagia!
Keutamaan dzikir yang ketiga yaitu:
3. Agar mendapatkan ketenangan hati
Allah SWT. berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram. ( Ar Ro’du, 28 ).

Adapun keutamaan berdzikir yang ketiga yaitu untuk membuat hati tenang. Maka di kala kita gelisah, galau, merana, meratap, merintih, dsb, segeralah mengingat Allah. Ingatlah juga bahwa kegelisahaan itu akibat dari dosa-dosa sekaligus penghapus dosa, Allah tidak akan membebani hamba-Nya kecuali sesuai kemampuannya, Allah selalu bersama orang sabar, dsb. Dengan demikian Insya Allah hati akan menjadi tenang.

4. Agar melebur sifat kemunafikan
Dinukil dari Syarh Kifayatul Atqiya’ halaman 108, di sana disebutkan bawa Rasulullah saw. bersabda: “Dzikirullah (ingat kepada Allah) adalah ilmu keimanan dan pelebur kemunafikan dan pelindung dari syaitan dan penjaga dari siksa neraka.”

Jadi, dzikir juga dapat menghilangkan sifat-sifat kemunafikan yang bersemayam dalam diri ini. Dengan banyak berdzikir maka sifat-sifat jelek ini akan tergantikan dengan sifat-sifat luhur, yaitu sifat yang dicintai oleh Allah SWT.
5. Agar tergolong cinta kepada AllahMasih dalam referensi yang sama, dalam Syarh Kifayatul Atqiya’ halaman 108,
Rasulullah saw. bersabda: “Tanda-tanda mencintai Allah adalah mencintai dzikrullah dan tanda-tanda membenci Allah adalah membenci dzikrullah.”

6. Berdzikir merupakan suatu amal ibadah yang mudah untuk dilakukan
Berdzikir atau mengingat Allah swt merupakan suatu ibadah yang pelaksanaannya sangat mudah , dan dimanapun juga dapat dilakukan kecuali dilakukan di tempat yang dilarang seperti kamar mandi atau wc .
7. Mendapat kebahagiaan setelah kematian
Seseorang yang gemar berdzikir akan mendapatkan suatu kebahagiaan setelah kematian , karena sesungguhnya pahala dzikir tidak akan mati walaupun orangnya telah mati .
8. Kehidupannya Disertai kebaikan demi kebaikan
Kehidupan seseorang yang suka berdzikir , akan senantiasa diberi kebaikan demi kebaikan . Perhatikan hadist dibawah ini :
Rasulullah bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Bukhari).

Hadirin Rahimakumullah!
Oleh karena itu marilah kita memperbanyak berdzikir dengan dzikir yang paling mudah menurut kita akan tetapi mudah juga untuk di istiqomahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kita akan termotivasi untuk menambah dzikir-dzikir lain di waktu yang akan datang, dst. dst. sehingga kita mendapatkan kecintaan dari Allah SWT. Amin, Amin YRA.

Itulah beberapa keutamaan berdzikir atau menyebut nama Allah yang dapat kami sampaikan, semoga menjadi pemicu kita menjadi orang yang senang berdzikir dalam setiap keadaan dan kesempatan. Semoga Allah membimbing kita menjadi ahli dzikir, baik dalam keadaan sendiri maupun berjamaah. Semoga Allah melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita agar mendapatkan keutamaan-keutamaannya, baik yang disebut di atas atau tidak. Dan semoga akhir kalam kita kelak diakhiri dengan kalimat Laa Ilaaha Ilallaah. Amien YRA.

Terima kasih atas segala perhatian, mohon ma’af atas adanya kekurangan dan kekhilafan,
Uushiikum wa nafsi bitaqwallah,
Tsumma,
Assalamu’alaikum Warohmatulaahi Wabrokaatuh.

No comments:

Post a Comment